Untuk Sukses butuh Persiapan

Kadang kita melihat seseorang yang sukses di usia muda memotivasi kita untuk meniru hal yang serupa. Kita berkata dalam diri kita sendiri, yang lebih muda dari diri kita saja bisa kenapa kita enggak. Dan setelah mencobanya ternyata kita mengalami kesulitan dan kegagalan. Apa yang membuat kita memperoleh kegagalan.

Kesuksesan layaknya olah-raga orang sukses di usia muda itu bukan instant. Mereka telah mempersiapkan kesuksesan tersebut jauh hari disaat dia masih kecil. Setiap hari ia berlatih dan berlatih. Mereka banyak mengalami kegagalan di usia muda, dan bangkit sekali lagi-dan sekali lagi sampai akhirnya ia sukses. Layaknya seorang Olah-ragawan tinju. Walaupun usia sang petinju masih lebih muda dari kita. Kita tidak bisa langsung meniru jejak kesuksesan dia di bidang olah raga tinju tanpa berlatih. Sudah di pastikan kita akan kalah. Gagal karena tidak pernah berlatih.

Begitu juga di dunia Bisnis. Kita memerlukan proses berlatih. Kita memerlukan proses persiapan baik secara skill kemampuan kita. Dan juga secara financial. Baik itu modal untuk usaha, dan modal untuk beaya operasional. Jadi perlu persiapan yang matang agar kita tidak terlalu terbebani oleh berbagai macam kesulitan.

Jangan langsung kita  langsung resign dari dunia kerja yang sudah menghasilkan penghasilan yang pasti. Dan mencoba peruntungan. Kalau menang sukses, kalau gagal masuk dalam kondisi keterpurukan. Perlu adanya persiapan sekitar 2-3 tahun untuk mempersiapkan anggaran kita, dan melatih skill kita. Sehingga di saat terjun di peperangan, dalam dunia bisnis yang keras kita memiliki kekuatan.

Jadi tidak salah jika kita mengawali usaha kita dengan menjadi karyawan sampai titik dimana kita memiliki kesiapan.

Salah satu contoh kita memutuskan terjun di bidang bisnis marketing yang menghasilkan komisi yang besar akan tetapi tidak ada gaji pokok.  Untuk mengatasinya kita harus mempersiapkan dana untuk kebutuhan kita selama 1 tahun agar kita tidak terjadi kesulitan keuangan, dimasa kita masih belajar skill beradaptasi, yang tentunya dalam 1-4 bulan kedepan kita bisa jadi tidak menghasilkan penjualan sama sekali.

 Kita memerlukan beaya tersebut untuk mencukupi beaya hidup kita sehari-hari, kita memerlukan beaya transportasi. Jika kita kehabisan beaya tersebut maka tujuan kita akan berhenti di tengah jalan. Walaupun semangat kita menggebu gebu. Ide tanpa modal sama dengan membangun istana pasir.


Jadi kita harus perhitungkan secara detail berapa total kebutuhan kita selama setahun. Dan kita siapkan anggarannya baru kita siap terjun dan bertempur.

Bagaimana dengan berhutang. Berhutang sangat beresiko. Resiko tidak bisa mengembalikan. Dan kita juga menanggung kerugian bunga yang begitu besar. Nama baik kita di pertaruhkan jika kita tidak mampu melunasinya.

Jadi alangkah lebih baik kalau kita bersabar 2-3 tahun mengumpulkan modal, dan sambil melatih skill kita. Sehingga disaat kita sudah siap kita bisa melesat mencapai kesuksesan.

0 Response to "Untuk Sukses butuh Persiapan"

Post a Comment