setelah saya membeberkan konsep wanita feminin di entri sebelumnya, kali ini saya akan memberikan beberapa panduan aplikatif cara menggunakan sifat feminin Anda dengan efektif. Mungkin Anda para wanita protes, mengapa harus mendengarkan kata-kata saya, seorang pria. Tapi justru karena saya pria maka saya tahu wanita seperti apa yang bisa membuat saya bertekuk lutut. Dan jelas saya juga mewakili para sobat pria yang lain.
Sederhana sekali sebenarnya. Satu prinsip yang perlu diingat para wanita adalah: pria itu mahluk ego. Di jaman kakek nenek kita dulu, peran pria sangat jelas. Ia adalah kepala, pelindung, dan penyedia fasilitas kehidupan bagi wanita dan keluarganya. Tapi di jaman sekarang, tuntutan menjadi seorang pria telah menjadi sangat tinggi karena wanita telah mampu melakukan apa yang tadinya hanya bisa dikerjakan pria.
Contohnya, apabila wanita bekerja sebagai manajer maka otomatis tuntutan pria adalah memiliki jabatan dan gaji yang lebih besar daripada wanita. Karena apabila tidak begitu maka dia tidak akan dipandang. Baik oleh wanita maupun oleh lingkungannya.
Dan dengan segala perlakuan istimewa yang diterima wanita, jelas membuat wanita terasa jauh lebih dipuja, berkuasa dan diutamakan. Contoh paling nyata adalah budaya menembak yang jelas tidak ada pada jaman kakek nenek kita dulu. Dengan menembak, pria menaruh masa depan kebahagiaannya pada tangan wanita. Wanita lah yang memutuskan dan memilih. Pria hanya bisa pasrah dan berdoa.
Dewasa ini, pria telah kehilangan harga dirinya. Karena itu, pria jaman sekarang butuh merasa dihormati dan dihargai. Satu kata untuk merangkum 2 hal itu adalah: respek. Wanita yang bisa memberikan respek pada pria sudah pasti akan menjadi rebutan!
Dalam hubungan romansa, pria butuh merasa bahwa ia mampu membahagiakan pasangannya. Kebahagiaan pria dalam membina hubungan romansa dengan wanita hanyalah satu: ketika ia dapat membahagiakan wanita yang disayanginya. Percaya atau tidak, 90% pria selingkuh karena ia merasa tidak mampu membahagiakan pasangannya meskipun telah berusaha dengan begitu keras, dan akhirnya ia pun menyerah..
Itu semua kembali berpulang pada ego. Karena apabila seorang pria dapat membahagiakan pasangannya berarti ia adalah seorang pria sejati dan sang wanita akan respek padanya secara penuh. Dan sebaliknya, apabila ia tidak bisa membahagiakan pasangannya, yang dirasakannya ketika sang wanita tidak lagi respek padanya, berarti ia adalah seorang pria yang gagal. Pecundang. Akibatnya, ia akan mencari wanita lain yang bisa dibahagiakan olehnya. Wanita yang respek padanya. Wanita yang bisa membuatnya merasa sebagai pria sejati.
Jadi sangat penting bagi wanita untuk mengurangi keluhan dan tuntutan karena itu adalah tanda ketidakbahagiaan, dan penting pula untuk menunjukkan bahwa Anda bahagia bersamanya. Apabila Anda merasa ada begitu banyak kekurangan dalam diri pria pendamping Anda, maka cara yang tepat untuk membuatnya berubah bukanlah dengan mengeluh dan menuntut. Itu sama sekali tidak efektif, malahan akan membuat si pria semakin yakin bahwa dia tidak bisa membahagiakan Anda. Dan percayalah.. cepat atau lambat, ia akan menyerah.
Satu-satunya cara agar wanita bisa merasa bahagia adalah dengan menjadi wanita yang sesungguhnya, wanita feminin yang memeluk sifat-sifat kewanitaannya secara penuh. Seorang wanita yang mengerti peranannya dalam hubungan: bersedia dipimpin, dibimbing, dan tidak berusaha untuk berkompetisi dengan pria. Karena ketika seorang wanita membiarkan dirinya menjadi wanita yang utuh, maka sang pria pun akan menjadi pria yang sejati yang selalu berusaha agar wanitanya dapat tersenyum bahagia.
Supaya tidak terdengar absurd, mari kita bahas secara bertahap.
Tahap Pre-Relationship
Memang wajib bagi seorang wanita untuk jual mahal apabila Anda ingin agar sang pria menghargai dan tidak menganggap Anda murahan. Tapi harap diingat, jual mahal tidak sama dengan bersikap rese dan menyebalkan. Jual mahal tidak sama dengan memberikan tes-tes tidak masuk akal hanya untuk membuktikan ketulusan sang pria. Jual mahal bukanlah memasang tembok tebal agar Anda tidak disakiti, tapi malah jadi menyakiti.
Pria yang berkualitas tahu tugasnya. Ia akan berinisiatif untuk memulai hubungan dengan cara yang menyenangkan.
Mengajak Anda ngobrol, membuat Anda tertawa, menelpon dan SMS, mengajak Anda untuk pergi nonton atau sekedar makan malam, tapi ia akan TETAP menjaga jarak dan memberi ruang bagi Anda untuk berpikir dan menghargai keputusan Anda. Pria berkualitas TIDAK AKAN menelpon dan SMS Anda dengan bertubi-tubi, serta memaksa Anda untuk pergi dengannya. Pria berkualitas akan berusaha membuat Anda aman, nyaman, dan tanpa tekanan apapun.
Apabila Anda bertemu pria yang seperti itu, maka tugas Anda sangatlah mudah! Anda hanya perlu merespon dengan positif dan tunjukkan bahwa Anda memiliki minat padanya. Saya tidak menganjurkan Anda untuk bersikap agresif, sama sekali tidak.. silakan menolak ajakannya sesekali dengan alasan sibuk, tidak mengangkat telpon atau membalas SMS setelah 2 jam. Tapi Anda WAJIB sesekali menghubunginya duluan. Cukup dengan SMS pancingan, “Lagi dimana nih?”
Yes, girls.. we know that’s just a bait. Tapi tidak masalah, karena pria akan dengan senang hati memakan umpan Anda, karena Anda telah menunjukkan minat Anda.
Ketika pergi berdua, pria berkualitas akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, sehingga Anda tidak perlu lagi memusingkan hal apapun selain menikmati saat-saat bersamanya. Pria berkualitas tidak akan bertanya kepada Anda mau ngapain, mau makan di mana, mau nonton apa, mau ngobrol apa, dsb.. ia tahu apa yang ia lakukan. Karena itu adalah tugasnya untuk membuat suasana kencan semenyenangkan dan senyaman mungkin bagi Anda.
Tugas Anda hanya satu: nikmati dan hargai usahanya. Janganlah sibuk dan autis dengan Twitter atau Blackberry Anda, tertawalah pada setiap jokes yang ia sampaikan, meskipun tidak lucu paling tidak Anda bisa mengomentari ketidaklucuannya dan tertawa bersamanya. Setiap kali ia memulai percakapan dan bertanya pada Anda, pastikan Anda juga bertanya balik. Jangan pasif. Tanyakan juga hal-hal yang ingin Anda ketahui dari dirinya. Hanya karena Anda bertanya duluan bukan berarti Anda murahan dan tidak tahu malu, justru itu menunjukkan Anda adalah seorang wanita yang tahu etika pergaulan.
Dan yang paling penting adalah: apabila Anda menikmati kencan tersebut, Anda WAJIB menunjukkannya. Tidak perlu secara langsung. Ketika Anda sampai di rumah, cukup SMS, “Thanks for tonight.. I had a really good time. Kalo dah nyampe rumah kabarin yah =)” Percaya deh, setiap pria pasti akan tersenyum bangga dan berbunga-bunga ketika membaca SMS seperti itu, karena itu berarti ia telah menunaikan tugasnya dengan baik. Dan ia pasti akan mengajak Anda untuk pergi lagi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Senjata Terampuh Wanita Untuk Menaklukkan Pria – Part #2"
Post a Comment