Dibandingkan pria, benarkah wanita lebih cendrung menghubungi mantan? (alasan yang masuk akal)


Apakah Anda merindukan kehadiran mantan pacar di saat seperti ini, bahkan rasa ingin bertemu itu bisa lebih besar dibandingkan saat Anda masih bersamanya.
Hal ini wajar jika Anda rasakan setelah putus. Di antara rasa sakit akibat patah hati dan merindukan kehadirannya, Anda akan bingung. Sebaiknya menghubungi dia atau tidak? Sebaiknya merespon pesan "Aku kangen kamu" dari dia, atau biarkan saja?
Saran kami, di masa awal putus cinta, sebaiknya Anda tidak berhubungan dengannya. Alasannya..
Lebih mudah move on
Anda tidak hidup untuk masa lalu, dengan tidak menghubunginya, Anda bisa lebih mudah move on. Jika Anda menghubungi dia, atau menanggapi pesan-pesan kangen darinya, Anda akan terus memikirkannya. Kapan mau move on kalau begitu caranya?
Lebih mudah menyembuhkan patah hati
Anda mungkin kecewa dan sakit hati, maka Anda perlu waktu untuk menyembuhkan luka di hati. Jangan hubungi dia, maka luka Anda lebih cepat kering seiring berjalannya waktu. Jika Anda masih berhubungan dengan dia, apalagi dialah yang membuat Anda kecewa, ibarat luka yang akan kering tetapi dikorek kembali, tidak akan sembuh.
Lebih mudah membuka hati untuk pria lain
Saat Anda sudah tidak lagi menghubunginya, tidak lagi peduli dengan aktivitasnya di Facebook atau Twitter, maka Anda lebih mudah membuka hati untuk pria lain. Jika Anda masih berhubungan dengan mantan, ada kemungkinan besar Anda akan membandingkan-bandingkan pria baru dengan si mantan.
Lebih bahagia dan kembali menikmati hidup
Saat Anda sudah tidak berhubungan dengan sang mantan pacar, Anda akan menikmati hidup dengan sudut pandang berbeda. Anda akan melihat betapa berarti kehadiran sahabat dalam masa sulit ini, padahal Anda sering melupakan mereka saat pacaran dulu. Anda akan melihat ada banyak kebahagiaan dalam hidup untuk dinikmati, termasuk kesempatan dicintai pria lain yang lebih baik daripada mantan pacar.
Sebelum menjalani asmara, tentu kamu ingin memastikan dulu bahwa teman kencanmu sudah benar move on dari mantannya. Sebab, akan sangat mengganggu jika ternyata pasanganmu yang sekarang masih suka membahas mantannya saat berpacaran.
Dia mengaku sudah benar-benar move on. Namun ternyata, diam-diam dirinya masih menghubungi mantannya lagi. Entah membuat misscall, entah mengirim sebuah pesan singkat, entah sekadar menyapa di chatting online. Hal ini tentu saja membuatmu kecewa. Padahal sudah putus, tetapi mengapa masih suka menghubungi mantan?
Mungkin, salah satu dari lima poin ini menjadi alasannya.

Dia kangen teman terbaiknya

Sebelum jadi mantan, dia adalah pasangan sekaligus teman terbaiknya. Mantannya dulu merupakan orang yang selalu menemaninya di saat suka dan duka. Mantannya selalu menjadi tempat pelariannya di kala sedang ada masalah dan butuh teman curhat. Mantannya selalu mengisi hari-hari indahnya. Meski kini semua itu hanyalah masa lalu, wanita pasti butuh waktu untuk bisa melupakannya. Mereka butuh waktu untuk menyadari bahwa dirinya telah kehilangan teman terbaiknya. Saat sedang beradaptasi dengan kesendiriannya, nggak jarang mereka merasa rindu kebersamaannya itu.

Wanita hanya mengingat hal baik dari mantannya

Teman kencanmu mungkin nggak bisa melupakan kenangan indah bersama mantannya. Dia selalu memutar kenangan tersebut sehingga timbullah rasa rindu.
Perlu kamu ketahui bahwa otak memiliki sesuatu yang disebut dengan “positivity bias”. Sederhananya, membuat memori lebih mudah mengingat suatu hal baik, termasuk memori bahagia bersama mantan. Jadi, wanita yang jadi teman kencanmu saat ini membuang semua kenangan pahit bersama mantan, namun selalu mengulang kenangan indah bersamanya.

Menghubungi mantannya karena tidak ada teman kencan yang menarik

Seorang wanita single belum tentu mudah untuk menemukan ketertarikan dengan orang yang baru ia kenal, misalnya kamu. Dia masih mencari sesuatu yang membuatnya merasa nyaman dan tertarik. Kadang, dia menjadikan mantannya sebagai patokan untuk mencari orang baru. Jika kamu bisa membuatnya nyaman seperti mantannya dulu, barulah ia bisa membuka hatinya padamu. Jika nggak seperti mantannya, kemungkinan kamu akan dianggap kurang menarik.
Karena merasa teman kencan kurang menarik, akhirnya dia kembali menghubungi mantannya. Meski mantannya ternyata bukanlah pria yang baik, keterikatan yang sudah terjalin sebelumnya membuat dia merasa nyaman.

Menghubungi mantannya karena terlihat lebih baik

Wanita yang belum move on, suka stalking akun mantannya kapan pun dan di mana pun. Saat stalking, ternyata beberapa postingan mantan menunjukkan bahwa dirinya kini terlihat lebih baik. Entah wajahnya jadi lebih tampan, entah karena dia terlihat bersenang-senang. Melihat hal ini, wanita jadi merasa iri dengan mantannya. Karena perasaan iri tersebut, wanita jadi semakin ingin menghubungi mantannya lagi.

Menghubungi mantannya karena menginginkannya lagi

Wanita merasa terobsesi jika nggak bisa memiliki sesuatu atau telah kehilangan sesuatu, contohnya mantannya. ia merasa menginginkan mantan karena telah berpisah sehingga menghubunginya lagi. Padahal, teman kencanmu mengaku merasa tersakiti saat menjalin asmara dengan mantannya tersebut. Namun ternyata, kepergian mantan membuatnya ingin memilikinya kembali. Apalagi jika mantan terlihat lebih baik daripada sebelumnya, semakin besar keinginannya untuk mendapatkannya lagi. Wanita jadi sering menghubungi mantannya kembali.
Alasannya cukup mengejutkan bukan? Mau menghabiskan waktu dan energi dengan wanita yang belum bisa move on dan sering menghubungi mantannya kembali? Jawabannya ada pada kalian sendiri, guys.
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.
Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.
Salam revolusi cinta

0 Response to "Dibandingkan pria, benarkah wanita lebih cendrung menghubungi mantan? (alasan yang masuk akal)"

Post a Comment