Putus hubungan juga ada etikanya (apa yang harus wanita lakukan ketika ingin memutuskan pasangan)


Saat hubungan sudah terasa hambar dan tak lagi menarik hati lo, salah satu jalan yang bisa ditempuh adalah memutuskan hubungan dengan si dia. Namun, mengucapkan kata "putus" bukan perkara mudah. Apalagi jika dia merasa masih cinta. Sebagai pihak yang memutuskan hubungan, lo tentu akan dianggap egois dan tak berperasaan oleh si dia.
.
Meskipun begitu, lo tetap harus melakukannya untuk menghindari rasa sakit yang lebih akut, baik untuk Anda atau pun untuk dia. Lalu, bagaimana membuatnya mengerti dan menerima bahwa lo ingin berpisah dari dia?
.

* Tetapkan Hati
Mungkin, dia tak mau begitu saja diputuskan. Bahkan ia akan menghujani lo dengan permohonan, kemarahan, atau rasa bersalah. Jika sudah mantap, yakini keputusan lo dan abaikan saja rasa bersalah itu. Tak perlu menyesal atau merasa kasihan karena hal ini hanya akan memperlambat langkah lo dan mencegah lo mencapai tujuan.
.

* Cari Tempat Netral
Ini yang tidak terpikirkan oleh banyak orang bahwa untuk menyampaikan keputusan ini (baca: memutuskan hubungan dengan seseorang), kita membutuhkan lokasi netral. Mengapa? Karena tempat-tempat netral akan memudahkan lo untuk "melarikan diri", terutama jika pembicaraan atau perdebatan menjadi berlarut-larut. Sebaliknya, hindari memutuskan si dia di rumah lo karena lo tak bisa lari ke mana-mana lagi jika ingin menyudahi pembicaraan.

* Lakukan Dengan Cepat
Membuat keputusan untuk berpisah memang sulit. Pasti banyak pertimbangan yang bisa membuat lo ragu kembali sehingga rencana memutuskan tertunda. Itu sebabnya, jika keputusan lo sudah bulat, lakukanlah segera. Semakin menundanya, lo bisa kembali ragu. Ia pun akan semakin menganggap lo tidak serius. Apalagi jika lo menunjukkan berat hati untuk memutuskan hubungan ini. Si dia akan berpikir dapat mengubah perasaan dan keputusan lo.

* Katakan Apa Adanya
Hindari penggunaan alasan klise, seperti, "gue sayang lo, tapi saat ini aku sedang ingin sendiri." Percuma. Wanita tidak memahami kalimat-kalimat seperti ini. Jika lo memang telah kehilangan rasa cinta padanya, atau lo jatuh cinta pada wanita lain, katakan saja apa adanya. Ia tak akan bisa berdebat lagi. Sebaliknya, jika Anda berbohong dan akhirnya dia mengetahui kebohongan lo, dia akan makin sakit hati.

* Buat Kesepakatan
Bagaimana kelanjutan hubungan lo dan dia setelah putus? Harusnya tidak ada kecuali lo dan dia bersepakat tetap menjalin hubungan baik. Namun, jika lo ingin "terlepas" sepenuhnya dari dia, buatlah kesepakatan bahwa lo tidak akan membalas telepon, SMS, atau emailnya setelah hubungan ini berakhir. Jika ia memang menghargai lo, ia akan berhenti mengganggu lo. Untuk itu, lo mesti sungguh-sungguh mematuhi peraturan yang lo buat sendiri. Hindari mengatakan, "lo masih boleh meneleponku kapan saja lo mau". Ini akan membuat lo  terlihat tidak sungguh-sungguh menjauh darinya.
.
Jadi sebelum lo berniat untuk memutuskan pasangan lo, berpikirlah segala kemungkinan seperti ini, jangan asal maen sikat aja. Tak ada salahnya bukan bila lo memberikan sedikit apresiasi penghormatan terhadap orang yang pernah mencintai dan dicintai oleh lo?

Berpikir singkat untuk sesuatu yang besar adalah sebuah kerugian.

http://priaalami.xyz/2017/08/18/putus-hubungan-juga-ada-etikanya-apa-yang-harus-wanita-lakukan-ketika-ingin-memutuskan-pasangan/

0 Response to "Putus hubungan juga ada etikanya (apa yang harus wanita lakukan ketika ingin memutuskan pasangan)"

Post a Comment