Gagal move on karena terikat janji saat masih pacaran dahulu (keluar dari rasa bersalah)


Agustus memang katanya hari penuh hujan, tapi sudah seminggu ini terang benderang tanpa tetesan air dari langit.dari pada bengong dini hari kaya gini mendingan saya ngeliatin wall di facebook, eh baru aja online dah ada message masuk. Dari teman gua yang bercerita cerita bahwa dia susah sekali untuk move on dari mantan pasangannya, padahal mereka sudah berpisah hampir tiga bulan.
.
Waktu yang cukup lama untuk bisa move on mengingat dia bukan wanita yang biasa, karena dia itu pintar, menarik, ramah, dan mudah bergaul. Namun, karena tak pernah mencoba untuk move on, wajar jika dia terlarut kesedihan hingga sekarang.
.
Ditambah lagi sang mantan pacar beberapa kali masih menghubungi dan mendatangi rumahnya. Sampai suatu hari dia cerita, jika mantan pacar menyesal sudah mutusin teman gus itu dan menagih janji yang mereka buat, saat masih bersama.
.
Mungkin, lo juga pernah membuat janji bersama antara lo dan pasangan atau mantan pacar dulu. Hal ini wajar sekali mengingat saat masih pacaran kalian merasa yakin bisa bersama selamanya, makanya terbentuklah banyak janji pada masa indah itu.
.
Janjinya banyak. Mulai dari hal-hal remeh yang mudah dilupakan hingga hal besar. Seperti selalu temani dia untuk mengejar semua impiannya, selalu saling mengingatkan dan selalu ada saat berbuat salah, hingga tetap bersama apa pun masalahnya. Hingga rencana kalian saat menikah nanti mau tinggal di mana dan sebagainya, pernah nggak kalian melakukan seperti itu?
.
Janji-janji seperti itu membuat beberapa orang dilema, apalagi jika lo tahu bagaimana kehidupannya selama ini. Ditambah bagi lo janji harus ditepati, makanya pas putus merasa kerasa sedihnya karena merasa tak bisa menepati janji yang sudah dibuat. Belum lagi rencana-rencana indah yang sudah dirancang untuk masa depan membuat lo merasa susah melupakan dia.
.
Ada yang harus lo tanamkan, yaitu sebuah janji dan rencana hanya berlaku saat kalian masih bersama. Begitu sudah berpisah, lo tak perlu mengingat dan memikirkan masalah itu, karena kalian sudah berpisah. Apalagi masalah janji. Jangan hanya karena sudah janji selalu bersama saat dia membangun usaha atau kariernya, lo merasa memiliki tugas seperti itu.
 .
lo memikirkan biasanya kamulah yang menyemangati dia di saat dia gagal dapat klien atau dimarahi bos. Biasanya kamulah yang mengingatkan dia untuk tak lembur agar kesehatannya tak drop. Terus setelah putus, lo mikir siapa nanti yang melakukan itu semua?
.
Saat sebuah janji tercipta ingatlah bahwa itu berlaku saat kalian masih bersama dan janji itu bisa luntur saat kalian berpisah. Kalau lo masih merasa bersalah karena melanggar janji atau kalau lo masih menyangkutkan janji sebagai alasan lo tak bisa move on, itu adalah alasan yang sangat konyol dan mengada-ngada.
 .
Jangan lupa bahwa segala janji, rencana, kewajiban lo hilang saat sudah berpisah. Saat kalian berpisah, itu juga waktunya untuk janji itu menguap kelangit yang kelabu.
.
Sadarkan jika lo sebagai manusia berakal budi dan memiliki ruang eksistensinya, tidak mungkin ada pengalaman hidup yang komplit, kalau tidak ada pengalaman tentang cinta. Apalagi karena cinta adalah salah satu sumber kebahagian terbesar manusia segalanya menjadi makin rumit.
.
Seandainya cinta bukan permasalahan eksistensial manusia, pasti segalanya jadi mudah.
Kalau kalian menemukan kasus-kasus yang sesuai tema postingan ini di lingkungan kalian dan belum saya sebutkan di atas, silakan share di comment box! Makasih banyak!

Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti lo

 http://priaalami.xyz/2017/08/21/gagal-move-on-karena-terikat-janji-saat-masih-pacaran-dahulu-keluar-dari-rasa-bersalah/

0 Response to "Gagal move on karena terikat janji saat masih pacaran dahulu (keluar dari rasa bersalah)"

Post a Comment