Menghadapi pria yang moody saat telah lama menjalin hubungan (kebiasaan buruk wanita yang sudah lama berpacaran)



Seperti yang kita tahu selama ini bahwa tipe pria itu berbeda-beda, ada yang romantis, perhatian, cuek dan moody. Bagi banyak wanita, memiliki kekasih yang moody kerap membuat mereka kesal dan bingung menghadapinya.

Orang yang moody suasana hatinya gampang berubah. Mereka pun cenderung egois, karena biasanya hanya ingin mengikuti moodnya tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Pria moody ditandai dengan sikap yang kadang cuek, namun terkadang bisa sangat baik. Ketika dia sedang ingin bersama Anda, dia bisa sangat perhatian. Tapi di lain hari, dia bisa tidak peduli dan tidak menghubungi Anda.

Hubungan yang seperti itu sering disebut hubungan yang 'on and off'. Jika Anda juga berada di situasi yang sama, ini dia trik menghadapi pria yang moody.

1. Mengikuti 'Permainannya'

Hal terburuk yang Anda lakukan ketika si dia tiba-tiba menghilang begitu saja adalah menunggunya. Jika Anda hanya menunggu dan terus memikirkannya, maka akan berujung pada stres dan sakit hati. Jadi, ketika dia biasanya menghilang dan Anda marah, ubah sikap Anda.

Kali ini ikuti saja permainannya. Tunjukkan padanya Anda juga bisa menikmati hidup Anda bersama teman-teman Anda. Ketika si dia tahu Anda tidak mencarinya dan tidak mempedulikannya, biasanya pria akan merasa diabaikan dan dia yang akan mencari Anda. Dengan begitu, si dia bisa lebih menghargai Anda.

2. Tanya Pada Diri Sendiri, Apakah Pantas Diperjuangkan?

Pada satu titik, Anda pasti lelah menghadapi situasi hubungan yang tidak menentu tersebut. Ketika itulah, Anda harus bertanya pada diri sendiri, pantaskah hubungan diperjuangkan? Jika jawabannya tidak layak, maka Anda akan menyelamatkan diri Anda dari stres karena terlalu sering dicampakkan.

Tapi di sisi lain, perasaan cinta mungkin sudah sangat dalam untuknya. Anda sudah membayangkan ketika berpisah nanti, Anda akan merasa patah hati dan merana. Namun, perlu diingat, ketika berani mengambil keputusan, perasaan sedih yang mendalam hanya sekali Anda rasakan.

Coba bayangkan ketika Anda mempertahankan hubungan yang seperti roller coaster itu terus berlanjut, maka Anda akan merasakan sakit hati yang lebih banyak dan berulang-ulang.

3. Memberi Ultimatum

Setelah Anda muak dengan sikapnya, jalan lain yang bisa Anda tempuh adalah memberinya ultimatum. Meskipun diabaikan olehnya, namun Anda telah berkomitmen pada diri sendiri.

Ketika dia melanggar ultimatum yang telah disepakati atau dia tidak setuju dengan ultimatum yang Anda sampaikan, maka lebih baik Anda meninggalkannya. Sikap tegas Anda akan membebaskan Anda dari kemelut percintaan yang menyedihkan ini. Hal itu pun bisa menyadarkannya agar bersikap lebih dewasa dan menghargai Anda.
Namun bukan hanya hal itu yang mempengaruhi mood dari seorang pria dalam masa pacaran ataupun hubungan. Ada satu hal dari sisi wanita yang patut untuk kita koreksi bersama. Biasanya di awal pacaran wanita pasti 'jaim' alias jaga image depan kekasihnya. Mereka selalu tampil cantik, tidak pernah telat ketika janjian bertemu dan selalu mengatakan hal-hal manis. Namun seiring berjalannya hubungan, semua kebiasaan baik tersebut lenyap.

Mungkin karena sudah terlalu dekat dan mengenal satu sama lain, wanita menjadi 'terlalu apaadanya'. Namun hal itu bisa membuat hubungan jadi hambar. Lihatlah daftar kebiasaan buruk wanita ketika telah menjalin hubungan bertahun-tahun dengan pria.

1. Jarang Mengatakan 'I Love You'

I love you merupakan tiga kata sakti yang dapat merekatkan hubungan. Namun seiring berjalannya waktu, kata-kata tersebut sudah jarang diucapkan. Mungkin Anda berpikir pasangan sudah tahu perasaan Anda yang mencintainya, sehingga tidak perlu lagi diucapkan. Padahal mengatakan 'i love you' masih sangat penting. Itu merupakan pembuktian Anda masihmemiliki perasaan yang sama seperti dulu.

2. Lupa Berterimakasih

Sekecil apapun bentuk pertolongannya kepada Anda, jangan lupa mengucapkan terima kasih. Semakin lama berpacaran, terkadang wanita sering menganggap bantuan yang si pria berikan merupakan kewajibannya sebagai kekasih, sehingga tidak perlu berterimakasih. Padahal ungkapan terima kasih Anda dapat menyenangkan hatinya karena menganggap dia telah berguna bagi Anda.

3. Kurang Menghargai

Biasanya kurang menghargai dalam hal-hal kecil, seperti ketika si dia menjemput di rumah, Anda belum siap karena masih merias diri atau sering kali datang telat saat memiliki janji dengannya. Padahal ketika awal pacaran dulu, setiap kali dia akan menjemput, Anda langsung buru-buru mempercantik diri karena tidak ingin si dia menunggu. Lalu mengapa kebiasaan baik itu hilang? Yuk, kita mulai lagi kebiasaan baik seperti di awal pacaran!

4. Tampil Terlalu Cuek

Menunjukkan sisi asli kita kepada kekasih memang baik, namun jangan juga terlalu cuek. Ketika si dia main ke rumah, Anda hanya pakai daster atau menggunakan baju tidur kesayangan yang telah bolong di bagian tertentu. Berbanding terbalik ketika di awal hubungan dulu, saat pacaran di rumah Anda tampil rapi. Bagaimanapun, tetap saja pria menyukai wanita yang rapi dan menjaga penampilannya. Tidak perlu juga menggunakan gaun pesta saat di rumah, cukup gunakan kaus dan celana santai yang kondisinya masih baik. Jangan lupa juga pakai sedikit parfum.
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.

Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.

0 Response to "Menghadapi pria yang moody saat telah lama menjalin hubungan (kebiasaan buruk wanita yang sudah lama berpacaran)"

Post a Comment