Mengungkap alasan kenapa pria paling males kalau diajak putus? (menjawab pertanyaan pribadi)

Jujur, saya pribadi sangat kaget dan hampir tidak percaya saat berkeliling dari wall to wall, ada juga yah ternyata orang yang menyukai saat kawannya baru putus cinta. Total like bisa lebih dari 10, apakah ini fenomena baru dalam dunia romansa?
Beda lagi kasusnya dengan khidupan real saya, ada seorang teman (tak usah sebut nama) yang sikapnya betul-betul perhatian, begitu dengar bahwa saya putus dia sebarkan kemana-mana. Bahkan baru beberapa jam saya mengganti status di account facebook ini sudah banyak komentar via message inbox. Intinya bukan bermaksud menyombong tapi ini adalah salah satu alasan mengapa orang males putus. Terlalu banyak perhatian yang sebetulnya baik tanda perhatian, tapi yah kok kadang bikin gemes sebagai contoh ada seorang kawan saya sama yang ternyata kisah cintanya kandas di tengah jalan.. Wkwkwkwk.. Tapi sebuah pertanyaankah, bahwa dengan putus maka hancurlah juga percintaan? Jawaban saya, sama sekali tidak. Justru dengan putus, kita bisa belajar sesuatu yang baru dan bahkan proses evaluasi yang lebih mendalam kenapa kita gagal dalam membina hubungan. Kalau kita bisa menjawab pertanyaan itu maka kita makin dekat dengan cinta.

Hmm... Ternyata saya berusaha mencari cinta juga yah? Jelas iya, saya kan manusia juga. Namun sampai pada titik ini karena saya mau belajar dari kegagalan-kegagalan hubungan saya terdahulu. Memang menyenangkan untuk memuaskan impuls dan kepuasan memanipulasi perempuan demi kesenangan sendiri dan tidak ada yang salah dengan itu semua bukan. Toh kita berhak mencari yang terbaik buat diri kita. Selagi mencari boleh kan icip-icip dikit.
Wkwkwkwkwkwk.. LoL..
Anyway guys.. Mengenai kenapa pria putus menjadi ribet, karena terkadang kita takut untuk melihat bahwa diri kita ternyata tidak sempurna. Wajar saja kalau memiliki idealisme, mimpi,pengharapan dan semua mimpi-mimpi seseorang selalu dicurahkan lewat pasangannya. Ada seseorang yang mau menerima semua keadaan kita dengan tulus termasuk semua kekurangan-kekurangan yang dimiliki. Betapa nikmatnya hidup ini kan. Sayangnya tidak semua kisah cinta bisa seperti itu. Semua berawal dari suatu permasalahan yakni semua orang baik pria dan wanita selalu bertopeng dalam menampilkan dirinya jika bertemu dengan tambatan hatinya. Friksi mulai muncul ketika topeng itu sedikit demi sedikit dilepas saat menjalin hubungan. Saat itulah pertikaian muncul.

Semua orang bertopeng karena berusaha dirinya dapat diterima. Ketika komitmen muncul maka mulai ada rasa aman untuk menampilkan diri apa adanya. Saat itulah Anda mungkin terbelalak betapa jauh pasangan Anda berbeda dengan bayangan anda. Namun Anda akan lebih terbelalak lagi ketika Anda menyadari betapa Anda tidak mampu menjadi sesuatu yang Anda bayangkan. Seseorang akan kaget melihat betapa dirinya jadi berbeda sekali jika dilihat dari kacamata pasangan yang notabene orang yang paling tahu kehidupan Anda. Oleh karena itu ketakutan putus menjadi muncul karena Anda menjadi ragu siapakah Anda sebenarnya karena dari kacamata pasangan Anda melihat diri Anda.
Ya sudah, sample nya jangan masalah putus deh, contoh lainnya : Anda merasa bahwa mendapat beasiswa keluar negeri selama 3 tahun merupakan keberhasilan, tapi begitu melihat airmata pasangan Anda yang sedih karena Anda dinilai egois mengambil keputusan pergi tanpa persetujuanya, apakah Anda tetap merasa berhasil?

Ketika pasangan Anda pergi, Anda akan bingung setengah mati karena Anda merasakan diri Anda seperti kehilangan panduan untuk melihat sebetulnya siapa diri Anda. Anda merasakan sebagian dari diri Anda hilang dengan perginya pasangan Anda. Yah itu yang biasa terjadi sih. Apapun alasannya kenapa putus itu menyakitkan,intinya Anda kehilangan sebagian dari diri Anda dan kesulitan untuk menjelaskan siapa diri Anda lagi. Ini semua masalah self identity. Namun saya akan mencoba memberikan solusi masalah ini, yakni, setiap Anda kehilangan panduan siapa diri Anda, saatnya mengenal diri Anda lebih baik lagi.

Anda merasa diri Anda pemurah, tapi pasangan Anda bilang Anda egois, berarti ada sebagian dari diri Anda yang egois yang belum Anda sadari. Sadari bahwa Anda punya sifat-sifat egois and do something about it.
Jika Anda merasa diri Anda merupakan party goers tapi begitu ada pasangan Anda, Anda merasa canggung masuk kesebuah party. Disini jelas bahwa ada sebagian dari diri Anda yang pemalu takut dinilai oleh orang lain. Well do something about it too.
Karena Anda berani intropeksi berarti anda siap untuk menjalani kehidupan romansa. Jika tidak, yah Anda akan sama dengan pria-pria pecundang yang mendengarkan lagu-lagu peterpan yang mengharapkan bidadari turun dari langit.

Belajar dari kegagalan hubungan mampu membuat Anda menjadi lebih baik. Bukan hanya saat hubungan berhasil maka Anda akan jadi orang yang lebih baik. Seandainya Anda ingin dicintai oleh cewek yang sangat matre, sehingga Anda harus mencuri untuk mengesankan dirinya. Anda sukses membuat cewek ini stay dengan Anda, tapi apakah Anda menjadi orang yang lebih baik? Memiliki identitas diri yang kuat merupakan sarana untuk memperjuangkan cinta. Sehingga Anda paham betul apa yang Anda mau dan apa yang Anda tidak inginkan. Lagian apa sih sebenernya kriteria keberhasilan cinta jika tidak ditulis oleh masing-masing individu?

Putus merupakan sebuah opsi dimana Anda ingin melukiskan chapter hidup anda sesuai dengan yang Anda inginkan tanpa terpengaruh oleh orang lain. Jika Anda tidak punya sesuatu yang Anda ingin tulis maka Anda akan selalu ingin ditemani, karena Anda hanya bisa membaca siapa diri Anda dari kacamata pasangan. Kompromi dalam relasi merupakan sebuah opsi ketika chapter yang anda ingin tulis hanya berbeda sedikit dari chapter yang pasangan Anda ingin tulis. Memaksakan diri menulis sebuah cerita yang berbeda dengan diri Anda menjadi sebuah opsi jika Anda takut sendirian.

Orang yang tidak pernah membina hubungan juga cukup aneh, apakah dia takut untuk melihat dirinya sendiri dari penilaian orang lain? Mungkin jadi tidak punya kesempatan untuk menulis chapter hidup ini. Saat ini saya memang putus dalam membina hubungan, tapi bukan berarti kisah cinta saya hancur. Justru dalam hal ini saya makin sadar apa yang ingin saya tulis dalam hidup yang singkat ini. Gambaran tentang siapa diri saya akan semakin utuh dari umpan balik yang didapat dari hubungan yang kandas. Jadi solusi masalah cinta hari ini adalah, jangan takut putus. Belajarlah dari kegagalan cinta Anda. Cuekin aja congor rekan-rekan Anda yang satir, karena hanya diri Anda sendirilah yang menulis criteria keberhasilan cinta, bukan orang lain.
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.

Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.


Salam revolusi cinta

0 Response to "Mengungkap alasan kenapa pria paling males kalau diajak putus? (menjawab pertanyaan pribadi)"

Post a Comment