Memunculkan romantisme tanpa menciptakan kesan murahan (teknik unromantic yang memberikan efek romantic)


Masih saya ingat moment beberapa tahun lalu saat saya sedang mengikuti pelatihan dari Unicef. Malampun telah larut, semua sudah masuk dan tidur di kamarnya masing-masing semenjak dua jam yang lalu. Tinggal saya sendiri yang berada di luar, duduk di patio ditemani keriap suara binatang melata di rumput, pohon, ranting, permukaan kolam, tepi aspal, entah lagi pada ngobrolin apa. Kalau aja saya ngerti bahasa binatang, mungkin saya bisa join and ngobrol sama mereka sampe matahari terbit. Ya, pasti menyenangkan jika bisa tahu gosip-gosip panas di dunia perbinatangan.

Satu-satunya yang bisa saya ajak ngobrol adalah kepala saya sendiri yang lagi panik memperhatikan keadaan sekitar, menghitung mundur berapa menit lagi sang serangan akan muncul. Ketika pertama kali muncul satu jam yang lalu, dia benar-benar mengejutkan. Saya udah sering ke daerah Puncak untuk banyak urusan, but baru kali ini ketemu sama hawa dingin setajam itu.

Yup, yang saya maksud adalah serangan hawa udara dingin yang menusuk sampai ke tulang dan sendi, mencengkeram setiap otot dengan kuku-kuku yang tajam tipis, lalu memuntirnya sesuka hati selama lima menit seiring nyanyian kertak gigi dan rahang yang kaku. Ini adalah siksaan fisik terparah, mengingat penjahat pelakunya adalah udara yang terlihat sama sekali tidak berbahaya.

Setelah terjadi beberapa kali, akhirnya saya mulai mengerti pola kedatangannya. Sekalipun bervariasi antara lima belas hingga dua puluh menit sekali, dia selalu ditandai oleh dua tanda utama yaitu : kabut hilang dan mendadak tidak ada hembusan angin sama sekali. Jadi kalau saya mulai lupa menghitung mundur, saya tinggal melihat apakah bisa melihat pucuk-pucuk pohon yang terdiam kaku dengan jelas tanpa halangan kabut. Seringkali juga dibarengin dengan meredupnya suara ambiens dan binatang, munculnya kesunyian yang agak-agak mengerikan.

Jadi kalau itu terjadi, saya tinggal duduk meringkuk, melipat badan seketat mungkin, mengeraskan setiap otot-otot tubuh, menyeringai tegang, dan menahan napas sebisa mungkin sesaat ketika hawa itu menyentuh kulit. Ketika akhirnya dia menyelimuti seluruh badan, suara-suara di dalam kepala terdiam, berubah menjadi erangan kesakitan yang meluncur keluar dari mulut yang bergetar. Saya bisa aja menahan suara, tapi jadinya akan terasa lebih sakit.

Siksaan itu berputar dan berputar selama lima menit, dan berlalu begitu saja hilang entahkemana, ditandai dengan pucuk dan daun pohon yang kembali bergerak terhembus angin subuh. Disusul dengan gerombolan uap air bak kapas sutra yang melayang dari atas ke bawah, sesekali menembus badan saya memberikan hawa sejuk. Setiap kali, serangan itu terasa lebih hebat dari pada yang sebelumnya, namun ketika dia berakhir, saya juga mendapatkan hadiah pemandangan yang rasanya melipur lara.

Nun jauh di atas sana, langit biru-hitam menjadi sangat bersih. Tidak terlihat bulan, hanya bintang-bintang yang diam mematung, mungkin sedang memperhatikan saya dan sibuk menerka-nerka apa yang bocah bumi ini lakukan duduk di luar ruangan tanpa mantel subuh jam 1 pagi begini. Beberapa dari mereka tertawa bingung, beberapa mencibir, beberapa ngejulurin lidah mereka sedemikian lebar dan jauh sehingga cahaya mereka seketika terhalang. Bukan, bukan itu yang saya maksud dengan 'pemandangan hadiah'.

Yang saya maksud adalah sebuah bintang putih yang sangat besar dan terang. Kalau bulan di seberangnya berkilau lembut, maka satu bintang ini berpendar hangat. Inilah hadiah itu. Saya adalah bocah kota yang jarang bisa lihat bintang seindah ini kalo lagi di rumah. Bintang besar ini terlalu ajaib untuk saya tinggalin begitu aja. Tidak seperti bintang-bintang lain di sekitarnya, dia sepertinya hidup dan berbicara. Saya ngga mau ninggalin dia sendirian. Dan dia pun sepertinya ga mau meninggalkan saya sendirian. Hadiah yang indah setelah siksaan peremuk tulang.

Saat itulah, dalam ketenangan sejenak sebelum serangan hawa kejam berikutnya, ketika tubuh ini berangsur-angsur merasa hangat oleh terpaan sinarnya, saya mendadak tersentak oleh sebuah pikiran yang menggerakkan otot-otot ini untuk menulis sebuah SMS.

"Hey dear, kabut lg mulai turun so langit jadi keliatan luas cerah, ada satu bintang paling terang yang berkedip cantik dalam untaian rasi yang baru pertama kalau ini aku liat. Semakin diinget dan diperhatiin, badan jadi smakin merasa pelukan hangat. Aku cuma mau kasih tau... Aku namain bintang itu ........ (siapa aja boleh)"

Beberapa menit setelah itu terkirim, tepat ketika dunia mendadak sunyi dan sang serangan mulai menancapkan cakarnya di tengkuk, handphone saya berbunyi. Saya secepat mungkin membaca SMS balasan itu dan untuk pertama kalinya subuh itu, hawa kejam itu meremukkan badan selagi saya tersenyum lebar. Saya merasa menang. Namun kemudian saya merasa kuat. Tidak lagi merasa takut akan gigitan taring sang hawa kejam, tidak lagi merasa sakit seperti sebelumnya, karena setiap darah saya mengalir dengan cepat sambil membawa pesan balasan SMS itu ke setiap sel, jaringan, otot, tulang, dan sendi di badan ini.

"Hey... I'm so happy, that was the most romantic thing anyone has ever said to me."

Tutup tirai. The end. Para mellow-ers dan para galau-ers, bubar jalan...!

Sebelum saya lanjutin post ini, let me be the first to… Ketawa dan merinding at the same time, hahahaha! That was sooo creamy fat and cheesy. I still couldn't believe that it's actually a true story of my life . Buat para temen-temen yang sudah tahu cerita ini, ini adalah salah satu sempilan pengalaman dengan salah satu cewek yang bikin saya Go My Sassy Girl all the way, waiting for a whole 3 freezing years.

The reason kenapa saya ceritain hal di atas, selain bersenang-senang menertawakan diri sendiri (LoL..!), adalah karena menurut tracker website, ada banyak yang terjungkal masuk ke roamnsa.in atau embrace.webnode.com karena keyword search "SMS Romantis". I was so surprised, sekalipun ngga seheboh ketika ngecek keyword tempo hari itu.

Kejutan tambahan adalah ketika saya nyadar kalo ternyata masih banyak yang berminat dan suka bermain SMS romantis-romantis'an seperti itu. Misalnya seperti yang dikumpulin dibanyak website atau page pasaran lainnya seperti : SMS Cinta Yang Romantis, Kumpulan SMS Cinta, SMS Yang Meluluhkan Hati, Otomatis Romantis, SMS Cinta, dan Kumpulan Romantis.

These people actually depend on copy paste on romanticising their partners? Scary.. So scary thought. Seolah-olah bergaya sok romantis itu kaga ngaco (baca notes saya yang berjudul Kesalahan Yang Sering Dilakukan Pria, lalu notes Benarkah Wanita Menyukai Pria Romantis? Dan notes Kebohongan Mitos Romansa), masih harus ditambah lagi dengan memakai kalimat-kalimat hapalan? Ngga heran ada banyak wanita yang bilang susah untuk cari pria yang romantis jaman sekarang. Ya karena itu tadi, segala macam rayuan/sms romantis seperti itu "sudah pasaran" dan bisa dikatakan "murahan".

So I'm going to be very generous by turning this notes into a short free lesson on romantic SMS. Buat you guys yang tersandung ke website ini atau di page Broken Heart Survival Guide ini karena lagi nyari template sms romantis, read more to really open your eyes. Buka mata kalian akan kenyataan murahan ini. Buat Anda my friends, pembaca and pengunjung setia, this is a great bonus you can have to change your old paradigm on lousy (read: lossy) romanticism.

The most romantic thing you can do is to be unromantic. Pay attention that being un-romantic does not equal to being not-romantic. Saya melarang Anda membuang seluruh sikap romantis sekali dan selamanya. Tidak, kita masih butuh elemen keromantisan itu lho. Yang perlu diperbaiki adalah bagaimana cara kita menyampaikannya.

Listen carefully, fungsi prefix un- pada "unromantic" sama seperti fungsi un- pada kata "undo". Jadi untuk menjadi un-romantic, you actually need to do a romantic thing first, tapi kemudian Anda menarik kembali, menegasi, atau merusak apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Wreck the plot, spoil the expectation. That's being unromantic.

Perasaan romantis yang terbaik tidak ditimbulkan oleh isi pesan, kata-kalimat atau tindakan yang Anda kerjakan, melainkan ditimbulkan oleh lonjakan emosional yang muncul akibat hal-hal lain di luar pesan itu sendiri.

Ketika nyampein sesuatu yang sepertinya bernada romantis, Anda sedang memacu sang lawan bicara untuk memiliki ekspektasi tertentu. Karena pikiran manusia imajinatif, sang wanita pasti sudah sampai lebih dahulu di ujung titik (atau singkatnya: sudah tahu and ngebayangin) pesan romantis yang Anda inginkan, jauh sebelum Anda menyelesaikan kalimat/tindakan romantis itu sendiri.

Akibatnya, ketika Anda akhirnya selesai mengucapkan/melakukan apa pun yang direncanakan, dia sudah lewat dari apa yang saya sebut dengan fase "orgasme romantisme" tersebut dan efek nyata yang Anda lakukan terasa lebih rendah daripada apa yang sudah dia bayangkan di dalam kepalanya. Dia mungkin akan merasa senang dan terhibur, tapi tidak lagi seromantis seperti yang ada dalam bayangannya.

Untuk analogi, bayangkan apa yang Anda rasain ketika ngeliat pesulap memainkan trik yang Anda sudah tahu cara rahasianya. Atau menonton sebuah film adaptasi dari novel kesukaan yang sering kalian tonton atau baca. Menggunakan kalimat sms romantis hapalan itu bagaikan nonton sebuah film di bioskop sambil browsing informasi spoiler ending di PDA atau di Ipad, mubajir alias percuma.

Pernah apa tidak Anda berusaha bikin sesuatu ke orang yang Anda sayangi, sudah capek-capek dilatih atau disiapin, but then ketika disampaikan Anda malah lupa, barangnya pecah, ada yang ketinggalan, cacat ngga seperti latihan, dan sebagainya sehingga akhirnya merusak seluruh impresi yang Anda pengen kasih? Tapi ketika Anda merasa down dan kecewa berat, orang yang Anda sayangin itu justru memeluk dengan hangat, bilang kalo dia merasa sangat tersentuh, spesial, romantis, dan berharga.

Kalau dibalik, pernah ada yang berusaha kasih kado atau pernyataan spesial ke Anda yang ternyata gagal total, tapi emosi Anda benar-benar tenggelam, terenyuh (baca : kasihan) dengan apa yang dia lakukan? Sering melihat adegan-adegan seperti itu dalam film dimana sang pria melakukan blunder, namun pesannya justru malah disambut dengan baik oleh wanita yang dia sukai?

Perasaan romantis tidak ditimbulkan oleh isi pesan yang Anda berikan, tapi oleh hal-hal lain di luar pesan tersebut yang menimbulkan gejolak tak terduga di pikiran lawan bicara Anda. Itu sebabnya in general, kalau memang mau romantis, saya pikir lebih baik menciptakan kalimat ataupun suasana sendiri yang agak original sehingga masih bisa menciptakan sedikit riak ombak, misalnya seperti sample sms dalam personal story di atas. Dan kalau pengen jauh lebih mantap lagi efeknya, then berlakulah unromantic.

Jika diaplikasikan ke dalam kasus cerita di atas, sms unromantic kira-kira akan berbunyi seperti ini, "Hey dear, kabut lg mulai turun so langit jadi kelihatan luas cerah, ada satu bintang paling terang yang berkedip cantik dalam untaian rasi yang baru pertama kali ini aku liat. Semakin diinget dan diperhatiin, badan jadi semakin merasa pelukan hangat. Aku cuma mau kasih tahu… Ngapain kamu masih baca sms aq and ngayal yang ngga-ngga, tidur sono gih, dasar kalong mungil!!!"
So ada yang mau berbagi sample variasi unromantic SMS karangan sendiri?

Sekali lagi, 'rumusannya' adalah Anda memulainya dengan sesuatu yang terdengar, terlihat romantis, tapi kemudian Anda menarik kembali, menegasi, atau merusak keromantisan tersebut dengan pernyataan yang tidak sejalan. Ingat, sms romantis terbaik adalah ketika Anda berhasil memunculkan romantisme dalam benaknya dan membiarkan itu melayang tergantung begitu saja di awan-awan.

Lalu kapan nutup atau nyelesainya?

Jelas tidak dengan lewat sms donk... Payah neh...!

Atur jadwal ketemuan. Lakuin satu dua unromantic things lagi dengannya sampai dia berteriak, "Aaaaaah, reseeeeee!" dalam pikirannya atau benar-benar bersuara. Lalu dengan satu gerakan cepat, kasih kecupan lambat penuh arti di tempat yang Anda tahu dia suka. Selanjutnya, terserah Anda mau dibawa ke mana.
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.

Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.


Salam revolusi cinta

0 Response to "Memunculkan romantisme tanpa menciptakan kesan murahan (teknik unromantic yang memberikan efek romantic)"

Post a Comment