Fakta seputar benar atau tidak jargon jadilah diri sendiri / be your self (ungkapan motivasi yang menjerumuskan)


Pada pembahasan kali ini hanya sedikit mengungkap tentang permasalah yang sering dihadapi khususnya kaum pria, yang ketika ingin berintekrasi dengan wanita.
Saya yakin dari judul notes di atas Anda sudah bisa menebak apa yang akan saya post kan kali ini.
Ya, Anda tidak salah…
Pembahsan kita tentang "Be yourself" atau jadilah diri Anda sendiri,.
Apakah Anda setuju dengan pernyataan tersebut?
Banyak wacana yang mungkin sering Anda baca tentang motifasi yang berisi dan membahas tentang "Be yourself" ini, diantaranya tetangga sebelah kita, menjelaskan :
Jadilah diri Anda sendiri agar Anda merasa nyaman dan bisa melakukan apa yang bisa Anda lakukan tanpa merasa menipu diri Anda sendiri.
Yang artinya, lakukan hal yang menurut Anda benar tentang diri Anda, selagi Anda nyaman melakukannya Anda akan mendapatkan hasil yang diharapkan. Dan Anda puas dengan hasil tersebut.
Ada juga yang mengatakan, Anda dilahirkan ke atas dunia ini sebagai manusia yang putih bersih tanpa tahu apa-apa, jadi prinsip jadilah diri sendiri tidaklah benar.
Semua perobahan yang terjadi dalam diri Anda hanyalah akibat pergaulan sosial, masyarakat.
Jadi, jika kepribadian Anda sekarang tidak cocok menurut wanita Anda harus berani melakukan perobahan meskipun Anda tidak merasa nyaman.
Nah, sekarang coba Anda pikirkan mana yang menurut Anda yang paling benar dan yang akan Anda ikuti, apakah Anda mengikuti saran pertama dengan menjadi diri sendiri agar Anda menjadi nyaman saat bertintekrasi.
Yang artinya "inilah gue apa adanya, gue tidak mau menutupi dengan topeng kepalsuan karena pada akhrinya bakalan ketahuan juga aslinya" sampai kapan sih kita bisa menipu diri kita dan orang lain ?
Atau pilihan yang nomor dua, yang menyuruh Anda untuk melakukan perobahan ke arah yang lebih baik demi kemajuan kehidupan romansa Anda.
Karna logikanya, karena dengan diri Anda sendiri inilah Anda selalu gagal, patah hati, sakit hati, ditolak dan diputusin.
Apakah Anda masih keras mempertahankan jadi diri Anda yang sekarang tapi terus ditolak atau melakukan perobahan hingga wanita bisa menerima Anda.
Saya rasa Anda sedikit bingung untuk memutuskan yang mana harus dipilih karena keduanya sama benarnya,
Nah, itulah tujuan notes ini, saya akan berusaha mengambil jalan tengah hingga Anda tidak bingung untuk memilih di antara dua.
Saya jelaskan...Coba Anda bayangkan jika kehidupan Anda yang kurang dari 20 tahun ini, Anda selalu memakai celana pendek kemanapun Anda pergi.
Anda mengenakan celana pendek karena kebiasaan dan alasan kenyamanan, dan bisa menumbuhkan percaya diri Anda.
Dan ketika Anda diharuskan memakai celana panjang, pakai kemeja, dan berdasi karena alasan Anda harus memenuhi persayaratan untuk wawancara diwaktu melamar pekerjaan.
Coba Anda bayangkan sejenak, apakah Anda terus berprinsip menjadi diri sendiri dengan celana pendek di saat ingin pergi wawancara, ya tentu saja Anda bakalan diusir sebelum wawancara dimulai.
Atau Anda memaksakan diri Anda melakukan peryaratan dengan mengenakan celana panjang, agar Anda bisa melakukan wawan cara dan diterima sebagai pegawai, tapi tentunya Anda tidak nyaman dengan penampilan tersebut.
Artinya Anda harus melakukan perobahan dan melawan kebiasaan Anda menjadi lain dari biasanya dengan tujuan yang lebih baik dan tentunya tujuan harapan Anda.
Anda masih bingung...?
Begini, prinsip menjadi diri sendiri itu tidak seutuhnya benar dan juga salah, tapi tergantung pemahaman Anda pada artinya.
Jadilah diri Anda sendiri disaat Anda tidak dituntut untuk melakukan perobahan yang akan menghasilkan yang Anda harapkan.
Lakukanlah kebiasaan Anda karena hasil yang Anda harapkan tidak penting bagi Anda, tapi
Jika Anda dituntut untuk melakukan perobahan dengan tujuan akan hasil yang diharapkan menjadi lebih baik. Anda harus paksakan diri Anda melakukan perobahan agar tujuan yang Anda harapkan bisa Anda capai dengan baik.
Nah, jika kita sangkut pautkan dalam urusan romansa.
Jika Anda masih berprinsip menjadi diri sendiri, sendangkan kepribadian Anda, gaya atau penampilan Anda tidak sesuai dengan yang diharapkan kaum wanita. Apakah Anda masih mempertahankan prinsip "Be yourself" ?
Atau melakukan perobahan menjadi lebih baik, hingga Anda lebih menarik dimata wanita dan tentunya memperkecil penolakan yang akan Anda terima.
Kalau Anda berpikir tentang kenyamanan, apapun namanya jika Anda melakukan perobahan apalagi perobahan menuju yang lebih baik pasti sangat menyakitkan.
Ingat, perubahan yang menyakitkan adalah perobahan menuju kebaikan.
Sebagai akhir notes ini perhatikan kalimat ini :
Anda harus melakukan perobahan demi menuju kebaikan dan membuang sikap menjadi diri sendiri itu jika sikap ini yang selama ini yang memuat Anda gagal.
Anda harus jawab pertanyaan di bawah ini :
Apakah Anda akan memakai celana pendek jika ingin kencan dengan wanita karir atau wanita kantoran ?
Apakah Anda memakai kemeja dan berdasi seperti bos perusahaan jika ingin kenalan dengan ABG umur 19 tahun (lo bisa di bilang om-om ganjen)
Ok, sekarang keputusan terakhir ada ditangan Anda, apakah Anda bersikeras dengan prinsip "Be yourself" karena alasan kenyamanan dan tidak mau menipu orang lain dengan kepribadian lain, dan tentunya masih gagal dalam urusan romansa, atau
Anda ingin melakukan perobahan mulai dari Mind set, penampilan, body language, krakter atau kepribadian yang baru demi menuju kesuksesan materi atau romansa.
Sekali lagi, keputusan ada ditangan Anda, penjelasan tentang "Be yourself" akan dikupas habis-habisan pada notes saya yang akan datang, sebagai pengingat kembali pada Anda.

Pembaca yang baik tak ragu untuk selalu meninggalkan komentar yang membangun.

Salam revolusi cinta.

Sahabat Anda

0 Response to "Fakta seputar benar atau tidak jargon jadilah diri sendiri / be your self (ungkapan motivasi yang menjerumuskan)"

Post a Comment