Teori kuno : Benarkah cinta tidak harus memiliki? (meluruskan mitos seputar romansa)

Sebelum kita masuk ke pembahasan tentang judul notes ini, alangkah baiknya anda membaca sedikit alur pengalaman yang pernah merusak hidup saya selama beberapa tahun yang lalu.
Dimana, hidup yang terkekang oleh seorang wanita, hidup yang menurut apa yang diingikan wanita, dan hidup yang patuh dan tekuk lutut di hadapan wanita.
Memang kehidupan romance saya pada tahun-tahun sebelumnya begitu suram, dan sangat menyakitkan.
Hidup yang terjerat diantara prinsip dan emosi, hidup yang jauh dari kenyamanan bathin bahkan sampai dihantui rasa takut kehilangan.
Dahulu hingga sekarang prinsip untuk mencapai puncak masih tertanam dalam hati sanubari saya yang paling dalam, hingga hari-hari saya hanya diisi kesibukan demi kesibukan yang tiada henti, hal ini yang membuat pengetahuan saya tentang proses romance sangat minim, dan yang saya tahu saat itu hanya mencari dan mengumpulkan ilmu yang sebanyak- banyaknya.
Hmmm... Karena dengan ilmu saya bisa mendapatkan apa saja...Dan salah satu alasan yang memaksa saya untuk melakukan hal tersebut adalah karena faktor kurang percaya diri, dimana, setiap sayamenghadapkan diri ke cermin dan menatap tajam postur dan bentuk wajah saya yang sangat jauh dari referensi seorang wanita khususnya wanita cantik, ditambah faktor- faktor luar yang mengatakan wanita hanya tertarik pada pria tampan dan kaya.
Itulah sebab utama, mengapa setiap saya menjalin hubungan dengan seorang wanita cantik, saya selalu terjerat untuk menunjukkan kesempurnaan dengan cara bersikap lebih baik, dan menjadi super perhatian, karna hanya dengan itulah saya bisa memenangkan hati wanita meskipun dalam hati saya menjerit kesakitan.
Ada kalanya hubungan yang saya bangun berjalan mulus hingga beberapa bulan, tapi anehnya ada-ada saja faktor yang selalu membuat permasalah baru, satu debatpun tidak bisa dihindari, hingga akhirnya saya harus berani untuk "melepaskan dia pergi".
Iya Melepaskan Dia Pergi...! Tanpa memaksanya untuk tinggal.
Satu keputusan yang harus saya ambil, keputusan yang menurut saya sangat bersifat sebagai gentelman, keputusan yang berdasarkan satu prinsip "CINTA TIDAK HARUS MEMILIKI".
Apakah anda setuju..??? Dan apakah benar begitu…?Kita kembali ke tahun sekarang...
Setelah tahun demi tahun berlalu saya memberanikan diri mengambil keputusan untuk melakukan perubahan besar- besaran, hingga akhirnya satu terobosan terbaru saya peroleh.
Dari sekian lama belajar dan berbagai halangan yang dihadapi, jatuh bangun di alami, hingga akhirnya satu revolusi tercapai hingga menjadi satu prinsip utama untuk meraih kesuksesan dalam urusan romance masa kini.
Saya tahu, anda dan saya sudah terlalu lama terjerat dalam dunia yang memiliki jurang-jurang yang suram, Anda sudah terlalu lelah menahan beban yang seharusnya tidak dibebankan pada pundak Anda,dan sudah terlalu lama hanyut dalam suasana yang sedikitpun tidak Anda inginkan.
Tetapi karna begitu lemah, Anda terpaksa melaluinya demi mempertahankan jati diri sebagai seorang pria.
Hingga akhirnya rahasia ini saya rasa sudah sewajarnya Anda ketahui, dan sudah wajib Anda jalankan demi masa depan kehidupan romance Anda yang akan datang.
Dan salah satu yang harus bisa Anda hadapi adalah "RASA TAKUT KEHILANGAN"Ya… Rasa Takut Kehilangan Wanita adalah salah satu virus yang mematikan dalam dunia romance, dan parahnya virus ini selalu menimpa para pria yang memiliki sedikit stok wanita cantik dalam hidupnya, dan ketika pria tersebut berhubungan dengan seorang wanita yang menurutnya sangat cantik dan menarik, sang pria pun melakukan hal-hal yang menurutnya bisa menetralkan rasa takut kehilangan terhadap sang wanita.
Memang tidak ada yang salah dengan perasaan tersebut, malah perasaan itu sangat wajar dan mestinya dimiliki setiap pasangan, tetapi yang sering menimpa kita sebagai pria adalah rasa takut kehilangan yang tidak adil.
Artinya, rasa takut tersebut hanya dimiliki sang pria, sedangkan sang wanita hanya santai dan sedikitpun tidak merasa butuh apalagi merasa takut kehilangan.
Anda mungkin pernah mengalami ketika berhubungan dengan wanita, dimana, sang wanita selalu dan sering bercerita hal- hal menarik tentang hidupnya, terutama tentang begitu banyaknya pria yang mengejarnya dan tentang hubungan- hubungan yang sebelumnya dia jalani.
Yang intinya, setiap cerita sang wanita hanya mengarah pada betapa menarik dan bahagianya hidupnya, betapa sempurnanya hidupnya, seolah-olah sang wanita sudah merasa bahagia meskipun Anda tidak hadir disampingnya.
KASIHAN DEH….
Dan Parahnya, sang wanita tidak menyadari sikapnya telah membuat setiap pria yang menjalin hubungan dengannya selalu merasa takut kehilangan, dan sikap tersebutlah yang menjadi modal utama wanita dalam mempertahankan posisinya sebagai pihak yang dikejar, bahkan sepertinya sikap tersebut sudah terinstal otomatis di otak sang wanita.
Dengan sikapnya tersebut otak bawah sadar anda bisa menyimpulkan :
- "Dia adalah wanita kelas atas, yang bisa saja mendapatkan pria yang lebih menarik dari gue"- "Dapat dipastikan dia sudah merasa bahagia meskipun gue tidak hadir disampingnya"- "Gue tidak yakin bisa bertemu dengan wanita secantik dia lagi, jadi gue harus lakukan apa saja untuk mempertahankan perhatiannya"
Hingga akhirnya anda terpaksa melakukan hal-hal bodoh, seperti memberikan perhatian khusus, sms setiap hari, telfon, traktir, sampai mau memberikan kebutuhan-kebutuhan sang wanita.
Anda sadar dengan sikap anda, tapi emosi dan logika anda sudah terjerat untuk melakukan semua itu.
Apakah begitu rendahnya anda sebagai seorang pria dimata wanita.
Saya sesungguhnya tidak mau melihat hal ini terjadi lagi, oleh sebab itu, dalam pembahasan ini akan saya beri bocoran yang seharusnya saya bagikan hanya dalam pertemuan secara langsung ataupu via phone call.
Sebelum saya berikan solusi, ada satu hal yang wajib anda ketahui.
Ketika saya melakukan diskusi dengan teman beberapa bulan terakhir, saya mengajukan satu pertanyaan sederhana kepada mereka, dimana, pertanyaannya "Siapa yang setuju dengan prinsip Cinta Tidak Harus Memiliki". Ternyata hampir 90% mengajungkan tangan menandakan mereka setuju.
Jika pertanyaan tersebut saya ajukan pada anda, apa jawaban anda…?. Saya pastikan anda juga setuju.
Ya, Saya juga setuju, Tapi dalam artian saya harus siap untuk "meninggalkan dia pergi" karena saya tidak bisa memiliki dia atau tidak bisa memilih dia.
Apakah Anda bisa membedakan dan merasakan antara "Melepaskan dia pergi" dengan "Meninggalkan Dia Pergi".
Jika Anda mengartikan Cinta Tidak Harus Memiliki dengan Melepaskan Dia Pergi yang Anda rasakan pasti sakit hati, perih dan kecewa karena sesungguhnya Anda ditolak keberadaannya.
Tapi, Jika Anda Mengartikan Cinta Tidak Harus Memiliki dengan Meninggalkan Dia Pergi yang Anda rasakan sangat berbeda yaitu rasa puas, jantan, berani, percaya diri, dan plong tanpa beban.
Coba anda rasakan bedanya…
SUDAH…..
Nah, jika dalam hubungan ada sesuatu faktor yang harus memisahkan, tapi Anda merasa Takut kehilangan terhadap wanita, Pasti yang harus anda lakukan adalah Melepaskan Dia Pergi . Tapi jika Anda tidak merasa takut kehilangan, pastinya Anda yang meninggalkan dia pergi. Itu sudah pasti..
Memang saya juga akui, sangat berat meninggalkan wanita yang kita cintai, tapi jika sang wanita tidak memenuhi kriteria-kriteria yang saya inginkan, hubungan tidak harus diperpanjang lagi.
Ingat bro, ini bukan masalah hati, tapi masalah PRINSIP.
Dan Jika Anda sekarang masih terjerat dalam perasaan takut kehilangan, ini rahasia yang harus Anda lakukan.
- Jika sang wanita sering menceritakan pria-pria yang mengejarnya, Anda juga harus berani menceritakan wanita-wanita yang sedang Anda dekati, untuk itu pastikan memperluas lingkaran pergaulan Anda, terutama dengan para wanita cantik.
- Katakan dengan terus terang, Anda tidak akan pernah memilih wanita jika tidak memenuhi kriteria kriteria Anda,
- Dan ceritakan pengalaman-pengalaman menarik dan seru dengan teman-teman Anda. Bahkan Anda tidak mau diganggu ketika melakukan kegiatan-kegiatan Anda tersebut.
- Dan masih banyak hal lain yang bisa Anda lakukan, yang tujuannya agar Anda tidak mudah terikat atau terpengaruh tentang sikap yang akan membuat Anda takut kehilangan (bisa anda dapatkan juga di notas saya sebelumnya)
Jika satu di antara ketiga hal di atas saja Anda lakukan dengan benar, kemungkinan besar sang wanita akan mengeluh dan meminta Anda untuk tidak melakukannya. dan setelah itu terjadi, Anda hanya harus memberi pernyataan agar Anda berdua tidak melakukan hal itu lagi.
Keputusan yang Anda ambil untuk kepentingan Anda berdua, Anda senang, dia senang, semua senang.
Bro... Saatnya melakukan perubahan, silahkan pertahankan prinsip, tapi pikirkan mana yang terbaik untuk Anda, jangan pernah lakukan kesalahan yang sama karena itu hanya akan mengantarkan Anda kelubang yang sama, alangkah baiknya setiap kesalahan Anda jadian pelajaran yang tidak akan terulang lagi.
Ingat keputusan ada ditangan Anda, apapun yang Anda lakukan pastikan untuk kebahagiaan Anda, jangan pernah korbankan harga diri Anda hanya untuk seorang wanita, tapi junjung tinggi nilai-nilai yang sudah tertanam dalam diri anda sebagai pria sejati, pria pemimpin yang tidak mudah menurut apa kata wanita.
Ingat tujuan ini semua adalah untuk membangun kepribadian yang berkwalitas, jika anda benar-benar mempraktekkannya dalam hidup anda, saya pastikan bibit-bibit kualitas pribadi anda akan segera muncul kepermukaan.
Masih banyak yang harus saya bagikan, karna tidak semua teknik bisa dijelaskan dengan kata-kata, jika anda benar-benar ingin berobah menjadi pria idaman sejati, silahkan ikuti notes-notes saya berikutnya atau baca lagi notes awal saya.
Ingat, semua ini semata-mata hanya untuk anda, dan untuk masa depan romansa anda.

Saya memang baik koq... Wkwkwkwk...

Sahabat anda.
Salam revolusi cinta.

0 Response to "Teori kuno : Benarkah cinta tidak harus memiliki? (meluruskan mitos seputar romansa)"

Post a Comment